Pages

Kata Negatif Membuat Nasihat Yang Baik Menjadi Buruk

Banyak orang tua di daerah saya yang sering mengatakan kepada anak-anak mereka dengan tujuan untuk memotivasi akan tetapi sering kali malah anak-anak mereka berbalik menyerang mereka. Adapun kata-kata itu misalnya adalah: "Nak kamu harus rajin belajar agar tidak seperti ibumu ini yang bodoh" atau mungkin versi yang lebih memotivasi, "Nak kamu harus rajin belajar agar jadi orang yang sukes, orang yang kaya, tidak seperti ibu dan ayahmu yang terjerat kemiskinan".
Kalimat tersebut sering dianggap oleh beberapa orang tua sebagai kalimat terbaik yang ditunjukan untuk mendongkrak semangat belajar anak-anaknya. Akan tetapi sebenarnya kalimat tersebut bukannya malah memotivasi akan tetapi malah menjatuhkan martabat orang tua sendiri sehingga menjadikan dirinya tidak layak dijadikan sebagai "idola" bagi anak-anak mereka. Beberapa dari anak-anak tersebut mungkin akan berkata atau berfikir dengan penuh pemberontakan, "kenapa saya harus belajar, sedangkan toh ibu dan ayah juga dulu tidak belajar?" atau dengan redaksi lain, "bagaimana saya bisa menjadi orang yang sukses sedangkan orang tua saya saja bodoh?"
Demikianlah bahwa kalimat motivasi jika disusun dengan menggunakan kata-kata negatif maka akan memiliki dampak negati atau hasil yang tidak sesuai dengan harapan. Alih-alih memotivasi malah membuat anak-anak bingung dan melakukan pemberontakan.
Karena hal tersbut, seharusnya kita lebih mengedepankan kata-kata positif dalam rangkaian nasihat kita kepada anak-anak. Misalnya, "Nak, Ibu berharap bisa mengantarkanmu hingga jenjang pendidikan yang lebih tinggi, karena ibu yakin atas kehendak Tuhan, ibu pasti bisa, dan kamu pun pasti bisa mencapai segala impian dan cita-citamu."
Saya rasa kalimat ini lebih memiliki energi untuk mendongkrak semangat anak-anak dibandingkan dengan dua kalimat sebelumnya. Kalimat tersebut terkesan lebih percaya diri sehingga menjadikan orang tua dan anak memilki satu visi yang sama yaitu kesuksesan dan kebahagiaan. Tidak seperti dua kalimat sebelumnya yang bernada negatif dan seolah orang tua terkesan lepas tanggung jawab terhadap masa depan anak-anaknya, kalimat terahir tersebut adalah kalimat ajakan untuk berlari bersama terbang meraih impian.
Jadi teruslah berikan sugesti positif pada anak anda agar mereka bisa menjadi manusia-manusia yang siap dalam mengahadapi masa depannya.

No comments:

Post a Comment