Pages

Biarkan Anak-Anak Kita Bermain

Namanya juga anak-anak, sukanya bermain, tapi siapa sangka, bahwa bermain dapat mengoptimalkan tumbuh kembang seorang anak.
Selain itu, disela-sela waktu bermainnya, sang anak akan mengeksplorasi hal baru yang sebelumnya belum pernah ia lihat, dengar dan rasakan, dan hal ini akan menjadi keuntungan bagi tumbuh kembang si anak.
Dalam bermain, anak melakukan kegiatan eksplorasi terhadap dunia yang ada disekitarnya. Hal ini sangat postif karena dapat memberikan rasa percaya diri anak untuk menghadapi kehidupannya kelak. Jika seorang anak yang tidak pernah diijinkan untuk bermain dan bereksplorasi, terutama pada saatu usia tumbuh kembang mereka yang utama yaitu ketika usia dua hingga enam tahun, maka ia akan tumbuh  menjadi pribadi yang lebih pasif dan cenderung suka menunggu dan tidak berinisiatif.
Dalam prosesnya, tentu anak tidak begitu saja dibiarkan untuk bereksplorasi sendiri. Orang tua, yaitu ibu atau ayahnya, haruslah pula ikut berperan aktif dalam mengarahkan kegitan bermain anak. Hal ini penting untuk menghindari salah persepsi anak terhadap suatu persitiwa atau benda tertentu. Semakin banyak eksplorasi yang dilakukan oleh anak maka sel saraf otaknya akan tumbuh secara pesat.

Begitupun ketika anak melakukan eksplorasi dengan cara bermain bersama teman-temannya ataupun bereksplorasi sendirian dengan lingkungannya, hormon endorfin yang merupakan hormon yang merupakan hormon yang dapat membuat anak lebih bahagia akan meningkat. Selain itu ternyata hormon endorfin juga merupakan senyawa kimia alami yang selain dapat meingkatkan kebahagian dan rasa rileks, juga dapat meningkatkan kualitas kekebalan tubuh anak. Maka anak-anak yang suka bermain cenderung akan lebih sehat dan bahagia dari pada anak-anak yang dikekang dalam aktivitas bermainnya. 
Jadi, karena dunia anak adalah dunia bermain, biarkan anak-anaka kita bermain!

No comments:

Post a Comment